Senin, Juni 22, 2009

Basuhlah Mukamu dan Tanganmu

Mebasuh muka atau berwudhu merupakan salah satu perintah kewajiban bagi ummat Islam sebelum melakukan ibadah solat wajib maupun solat sunnat. Hai orang orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan solat,maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku ,dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki ( ALMAIDAH ayat 6 ) Setelah kita lakukan wudhu dengan tata tertib yang wajib maupun yang disunnatkan maka dengan keimanan dan kerendahan hati kita menengadahkan tangan seraya berdo’a : Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang sebenarnya patut disembah kecuali Allah yang Maha Esa,tidak ada sekutu Baginya dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad hambaNya dan utusanNya,Ya Allah jadikanlah saya orang yang taubat dan Orang yang suci. ( hadist Riwayat Ahmad,Muslim,dan Tirmizi ) Do’a inilah yang setiap saat kita baca,kita ucapkan selalu setelah berwudhu,yang tanpa kita sadari ucapan tersebut merupakan ikrar ,menjadi orang yang bertaubat ,orang yang suci. Ciri-ciri orang yang taubat sesuai wudhu yang dilakukan, sudah barang tentu tidak akan pernah melakukan kembali perbuatan - perbuatan yang di larang oleh Allah Swt, sehingga wudhu yang kita lakukan memang benar benar menjernihkan kembali segala perbuatan salah terhadap dosa muka ,tangan, telinga dan kaki. Dosa Muka yang hasil perbuatannya selalu berdusta,munafik,menipu dsb, Dosa tangan yang selalu mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang mendatangkan dosa seperti mencuri,menerima yang bukan hak,dsb Dosa telinga yang selalu mendengarkan perkataan yang tidak baik. Dosa kaki yang selalu berjalan kepada perjalanan ke tempat tempat maksiat. Kalau memang disadari sepenuhnya do’a yang kita sebut maka ia akan melakukan perubahan diri,kembali kepada pedoman hidup Alqur’an dan sunnah rasulullah Ya Allah jadikanlah saya orang yang taubat dan Orang yang suci. Doa ini akan terwujud apabila kita menyadari sepenuhnya seluruh anggota wudhu yang kita basuh baik yang sunnat maupun yang wajib kembali kejalan yang diridhoi Allah.SWT. Mulut yang selalu dusta atau Ghibah,mencela orang lain,merendahkan diri orang lain,merasa paling benar , melepaskan amarah yang tak terkendali , kita rubah menjadi selalu Zikir ,Istiqfar,atau membaca Alqur’an Mata yang biasa melihat yang haram kita rubah memandang alam ini sebagai nikmat dan Bukti adanya Allah,dengan melihat keindahan dan kerusakan Kerusakan alam yang terjadi sesungguhnya itu adalah nikmat bagi orang yang mengetahui Kerusakan,bencana:banjir,gempa tanah longsor ini menjadi iktibar, kapanpun Allah berkehendak jadi maka jadilah ia.sehingga menambah keimanan kita kepada Allah yang masih memberikan kesempatan bagi kita yang hidup untuk keluar dari kehidupan yang zulumat menuju kehidupan yang nur. Keindahan Alam seperti danau Toba,parapat dan lainnya ini menjadi Bukti Allah itu Maha berbuat untuk kesenangan pandangan mata hambanya. Hidung yang biasa menimbulkan rasa benci Menjadi Rasa syukur Kita sangat bersyukur kepada Allah kita masih diberikan kesempatan untuk bertaubat karena keluar dan masuknya pernapasan melalui hidung sampai detik ini masih bisa kita rasakan. Tangan yang biasanya kita gunakan untuk merusak kita gunakan untuk mengerjakan hal hal yang bisa membuat jasa jasa baik kepada orang lain, dimanapun kita berada,dirumah,dilingkungan masyarakat,dilingkungan kita bekerja, dimana saja dan dalam situasi apapun yang mengarah kepada ibadah Jujur berbuat terhadap perintah kewajiban merupakan inti sari dari perlakuan baik ( ini juga merupakan ibadah ) Telinga yang biasa mendengar cerita kosong kita gunakan untuk mendengarkan nasihat nasihat yang baik untuk mendapatkan pengertian Agama. Kaki yang biasa berjalan ketempat yang haram merubah sikap berjalan untuk melakukan ibadah. Ya Allah jadikanlah saya orang yang taubat dan Orang yang suci. Marilah sama sama kita koreksi diri kita sudah berapakah usia kita saat ini,terwujudkah maksud tujuan wudhu yang kita lakukan selama ini, terwujudkah doa yang kita ucapkan, ? Berhari - hari , berbulan bahkan bertahun tahun sudah kita basuh muka ,tangan dan kaki kita ini toh masih melakukan perbuatan dosa. Pernahkah kita memandang alam ini, memandang masa depan akhirat,bagi diri kita bagi anak anak kita,bagi masyarakat ? Sudah berapa banyakkah perjalanan yang kita lakukan untuk memperbaiki ibadah kita untuk memperbaiki sikap kita,untuk memperbaiki bacaan alquran kita,untuk memperbaiki cara berzikir kita,untuk memperbaiki kesucian hati kita sesuai dengan permohonan doa kita ? Wudhu merupakan awal untuk berhadapan dengan Allah, Orang yang bersih orang yang suci akan mudah berhampiran dengan Allah Swt. Wajarlah kalau banyak do’a pengharapan kita kepada Allah sulit terkabul ,sehingga mengakibatkan keimanan kita jadi luntur, bahkan ada yang datang kepada orang lain untuk meminta dido’akan sehingga mendatangkan kepuasaan tersendiri apabila yang dimintakan itu terkabul. Yang sangat disayangkan orang tersebut merasa senang dan memuji orang yang didatangi,kalau tidak karena dia ,mana bisa aku menjadi begini ,seharusnnya yang dipelajari apa sebab orang yang kita datangi itu mudah terkabul do’anya,sebab beliau juga hamba Allah, wah diakan memang sudah diberi petunjuk ,sudah menjadi pilihan Allah, Jawaban ini merupakan jawaban orang yang tidak percaya keMaha besaran Allah,kemurahan Allah,Allah itu mengabulkan do’a hambanya apabila ia dekat lebih dekat dan lebih dekat dan selalu membersihkan diri. Mari sama sama kita awali diri kita untuk melangkah selanjutnya ,dengan menyadari sepenuhnya terhadap perbuatan awal kita untuk berhadapan dengan Allah dengan berwudhu yang sebenar benarnya wudhu,wudhu yang mempunyai nilai perubahan diri kearah yang diridhoi oleh Allah S.W.T Ayo merubah diri tanpa menunggu hari esok,jarum jam tidak akan pernah menunggu kita,ia tetap bergerak meninggalkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar